MEBEL AMARA

Mebel Jepara Top Amara, melayani pembuatan mebel Minimalis, Mebel Ukir, Mebel Klasik, Mebel Modern, Kursi Tamu, Meja makan, Tempat Tidur, Almari, Bufet, Sofa, Bale-Bale, Meja Rias, Sketsel, Kaligrafi, Mimbar Masjid, Gebyok, Pelaminan Dekorasi, Pembuatan Pendopo Joglo

  • DEPAN
  • PROFIL
  • PRODUK 1
    • KURSI TAMU
    • KURSI TERAS
    • BALE-BALE / BANGKO
    • KURSI GOYANG
    • SOFA
  • PRODUK 2
    • MEJA MAKAN SET
    • TEMPAT TIDUR
    • JAM BANDUL
    • KALIGRAFI
    • TOLET / MEJA RIAS
  • PRODUK 3
    • LEMARI
    • BUFET DAN RAK BUKU
    • BUFET TV
    • BUFET PEMBATAS RUANG
  • PRODUK 4
    • PEMBATAS / SKETSEL
    • PELAMINAN GEBYOK
    • GEBYOK PINTU
    • PENDOPO JOGLO
  • CARA ORDER
skip to main | skip to sidebar
    GALERY PRODUK
    Tampilkan postingan dengan label Teknik Ukir. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label Teknik Ukir. Tampilkan semua postingan

    Mengenal Beragam Teknik Ukir Kayu

    Teknik ukir kayu di Indonesia mengalami perkembangan dari seni ukir kayu tradisional menjadi seni ukir kayu modern. Pada seni ukir kayu tradisional pembuatannya didasarkan pada nilai-nilai filosofi yang terkait erat dengan budaya lokal setempat serta agama atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat dimana seni ukir tersebut dibuat. Berbeda dengan seni ukir tradisional, seni ukir modern lebih mengedepankan masalah estetika dan keindahan sebuah cipta karya seni, meskipun filosofi tradisional masih juga dapat  mewarnai karya mereka.
    Keberadaan seni ukir sudah ada sejak lama yaitu sejak zaman prasejarah atau pada zaman batu muda. Pada zaman itu manusia sudah mengenal perkakas untuk keperluan rumah tangga serta benda-benda yang terbuat dari kayu dan gerabah.
    Dilihat dari jenisnya, ukiran dibagi menjadi:
    ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukiran utuh.

    Terdapat beragam teknik yang digunakan untuk mengukir kayu dari berbagai pemotongan untuk memahat. Berikut adalah beberapa teknik yang sering digunakan dalam membuat ukiran kayu.

    1.      Carving
    Adalah seni chipping dan memotong pada bagian datar dari kayu untuk membuat ukiran agar tampaknya menjadi tiga dimensi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering digunakan untuk memperjelas detail. Dalam ukiran relief, pengrajin pahat kayu membuat gambar terlebih dahulu kemudia mulai mengukir kayu hingga tampak bagian yang timbul seperti relief.

    Alat, Seni, Ukir, Kayu

    2.       Chip Carving
    Teknik ukiran Chip Carving biasanya digunakan pada bilah potongan kayu yang lebih besar.dari pekerjaan mengukir seperti tunggul pohon atau kayu. Teknik ini menggunakan kapak dan pahat yang cukup besar. Teknik ini untuk membuat karya yang besar seperti patung, dan ini melibatkan proses yang panjang dan rumit.

    3.       Pembakaran kayu
    Teknik pembakaran kayu adalah teknik dimana pengrajin ukir menambahkan desain tambahan untuk finishing kayu, Teknik ini hanya dipakai oleh pengrajin untuk mengukir kayu model kecil saja yang hanya memberikan efek menghitam pada disekitar ukiran pada bagian akhir finishing. Sehingga akan memberikan kesan ukiran yang tampak lebih hidup.
    Teknik, Pembakaran, Kayu, Seni, Ukir

    4.      Mengerik
    Teknik mengerik adalah salah satu cara tertua dan paling sederhana dalam teknik memahat kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Berlatih seni ini ternyata cukup rumit walaupun tampaknya sangat mudah, bagi pemula untuk membuat ukiran dari teknik ini dapat menghabiskan waktu setengah jam. Dalam banyak kasus, pemahat kayu yang sudah terampil dapat menggunakan pisau dengan ukuran terkecil untuk memperjelas detail dari ukirannya.
    Teknik, Mengerik, Seni, Ukir

    Pemesanan mebel ukir, silahkan hubungi:
    Sayogyo Utomo
    Phone 081 2265 1319
    WA     081 2265 1319
    http://www.mebelamara.com
    Katalog Produk Mebel Amara
    Kelompok Produk : Teknik Ukir

    Motif, Alat dan Fungsi Ukir di Nusantara


    Motif, Alat, Ukir, Nusantara, Mebel, Jepara

    Ada banyak ragam motif yang berkembang terkait seni ukir, demikian juga alat dan fungsi ukir yang ada di Indonesia. Keberagaman budaya, kepercayaan dan kondisi lingkungan dimasing-masing daerah akan berpengaruh pada ciri motif ukir yang dihasilkan. Demikian juga dengan keberagaman tumbuhan yang tumbuh dimasing-masing daerah yang akan menghasilkan kayu yang beragam berpengaruh pula pada hasil ukiran yang dihasilkan.

    Fungsi Seni Ukir
    1. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dipakai semata-mata sebagai hiasan dan tidak mengandung makna sama sekali.
    2. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan diyakini sebagai sesuatu yang magis atau memiliki kekuatan, dikaitkan dengan kepercayaan dan kepentingan spiritual.
    3. Fungsi simbolik, yaitu sebagai hiasan yang mengandung simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan spiritual. Oleh karena memiliki nilai dan makna tertentu, maka penempatan dan pemasangan karya ukir tidak bisa disembarang tempat.
    4. Fungsi konstruksi yaitu ukiran yang selain dipakai sebagai hiasan, juga digunakan sebagai pendukung sebuah bangunan. Misalnya ukiran pada tiang rumah, ukiran pada pintu gapura, dll.
    5. Fungsi ekonomis, yaitu menambah nilai jual. Misalnya ukiran pada kaki kursi, meja, lemari, tutup lampu, dipan, dll.

    Motif Ukir
    • Setiap daerah memiliki ciri khas motif ukiran. Penamaan ukiran biasanya berdasarkan tempat dari mana motif itu berasal. Misalnya motif Pajajaran, Motif Mataram, Motif Majapahit, Motif Madura, Motif Jepara, dll.
    • Dari beberapa macam motif tersebut ada beberapa yang memiliki persamaan, seperti motif relung, patran, ulir, benangan, cawen, pecahan, angkup, endong, simbar, trubusan, cula, sunggar dan jambul.

    Alat Ukir
    Alat untuk mengukir adalah pahatan, palu, batu asah, dan sikat. Untuk mengukir dengan menggunakan media batu, kayu atau bambu memiliki jenis pahatan yang berbeda.
    Berikut adalah jenis-jenis pahat ukir.
    • Pahat penyiku yaitu pahat yang bagian ujung pahatnya melengkung sesuai dengan fungsinya untuk memahat bagian-bagian yang melengkung.
    • Pahat penyilat, yaitu pahat yang bentuknya lurus sesuai dengan fungsinya untuk mengukir bagian-bagian yang lurus.
    • Pahat kol, yaitu jenis pahat lengkung yang bagian ujungnya untuk membuat bentuk cekungan. Membuat cekungan harus menggunakan pahatan ini, tidak bisa dengan pahatan lain.
    • Pahat pongot, yaitu pahat yang bentuknya menyudut kearah kiri atau kanan, berfungsi untuk membersihkan sudut-sudut pada ukiran.
    Untuk pemesanan mebel ukir kayu jati, silahkan hubungi:
    Sayogyo Utomo
    Phone 081 2265 1319
    WA     081 2265 1319
    http://www.mebelamara.com
    Katalog Produk Mebel Amara
    Kelompok Produk : Teknik Ukir

    Mengenal Kayu Jati

    Mengenal Kayu Jati, Kualitas Kayu Jati, Kayu Jati Tua, Kayu Jati Terbaik, Macam Kayu Jati

    Kayu Jati berasal dari pohon Jati (Tectona grandis sp) adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi yang biasa dipakai pada pembuatan mebel atau pembuatan rumah adat seperti rumah joglo di Jawa .

    Mengenal Kayu Jati. Kualitas Kayu Jati, Macam Kayu Jati, Mebel Jati

    Ciri umum dari pohon jati adalah bentuk pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m dan diameter 1,8-2,4 meter, berdaun lebar elips mencapai 30-60cm saat dewasa, yang luruh di musim kemarau. Namun, pohon jati rata-rata mencapai ketinggian 9-11 meter, dengan diameter 0,9-1,5 meter.

    Pohon Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36°C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.
    Pohon Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kebutuhan kayu jati. Sehingga harga kayu jati akan cenderung naik setiap tahunnya. Pohon Jati biasanya diproduksi secara konvensional dengan menggunakan biji. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras. Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri. Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan kayu jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.

    Kayu Jati 

    Kayu jati merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan dan keindahannya. Secara teknis, kayu jati memiliki kelas kekuatan I dan kelas keawetan I. Kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap.

    Mengenal Kayu Jati. Kualitas Kayu Jati, Macam Kayu Jati, Mebel Jati, Mebel Jati Jepara

    Kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam sel-sel kayunya, sehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa divernis; apalagi bila dipakai di bawah naungan atap.
    Kayu teras jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
    Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga disukai untuk membuat furniture dan ukir-ukiran. Kayu yang diampelas halus memiliki permukaan yang licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu teras nampak jelas, sehingga menghasilkan gambaran yang indah.
    Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya, kayu jati digolongkan sebagai kayu mewah. Oleh karena itu, kayu jati banyak diolah menjadi mebel taman, mebel interior, kerajinan, panel, dan anak tangga yang berkelas.
    Sekalipun relatif mudah diolah, kayu jati terkenal sangat kuat dan awet, serta tidak mudah berubah bentuk oleh perubahan cuaca. Atas alasan itulah, kayu jati digunakan juga sebagai bahan dok pelabuhan, bantalan rel, jembatan, kapal niaga, dan kapal perang.
    Tukang kayu di Eropa pada abad ke-19 konon meminta upah tambahan jika harus mengolah jati. Ini karena kayu jati sedemikian keras hingga mampu menumpulkan perkakas dan menyita tenaga mereka. Marinir kelautan Inggris bahkan menyarankan untuk menghindari kapal jung Tiongkok yang terbuat dari kayu jati karena dapat merusak baja kapal marinir Inggris jika berbenturan.

    Macam Kayu Jati

    Menurut sifat-sifat kayunya, di Jawa orang mengenal beberapa jenis jati (Mahfudz dkk., t.t., Sekilas Jati. Puslitbang Biotek dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Jogyakarta), yaitu:

    • Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak (Jw.: lengo, minyak; malam, lilin). Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris. 
    • Jati sungu berwarna Hitam, padat dan berat (Jw.: sungu, tanduk). 
    • Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak. 
    • Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
    • Jati kembang. 
    • Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet. 

    Penggunan Kayu Jati

    Kayu Jati sejak lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kapal laut, termasuk kapal-kapal VOC yang melayari samudera di abad ke-17. Juga dalam konstruksi berat seperti jembatan dan bantalan rel.
    Di dalam rumah, selain dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture seperti: Kursi Tamu Set, Meja Makan Set, Tempat Tidur, Almari, Bufet dll,  kayu jati digunakan pula dalam struktur bangunan. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir. Dalam industri kayu sekarang, jati diolah menjadi venir (veneer) untuk melapisi wajah kayu lapis mahal; serta dijadikan keping-keping parket (parquet) penutup lantai. Selain itu juga diekspor ke mancanegara dalam bentuk furniture luar-rumah.
    Ranting-ranting jati yang tak lagi dapat dimanfaatkan untuk mebel, dimanfaatkan sebagai kayu bakar kelas satu. Kayu jati menghasilkan panas yang tinggi, sehingga dulu digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap.

    Kualitas Kayu

    Jati kualitas kayu jati dibedakan menjadi tiga tingkatan kualitas yaitu grade A, B dan C dimana kayu jati dengan label grade A merupakan kayu jati dengan kualitas dan harga paling tinggi, dan kayu jati dengan label grade C merupakan kayu jati yang termurah dan berkualitas rendah.


    • Grade A pemakaian kayu hanya menggunakan kayu bagian tengah atau heart wood, tanpa penggunaan kayu bagian pinggir atau sapwood yang berwarna putih. Struktur seratnya sangat stabil dan cincin kambium atau lapisan serat kayu rapat dikarenakan usia batang kayu yang sangat tua. Pada grade ini dipersyaratkan tidak adanya cacat mata kayu sama sekali untuk permukaan kecil sampai sedang, dan maksimal ada 2 mata kayu untuk permukaan lebar. 
    • Grade B merupakan kayu yang berkualitas baik dibawah kelas grade A. Pada sebuah batang pohon jati, kayu jati grade B merupakan kayu jati yang berada pada bagian terluar dari jantung kayu atau ‘heartwood’. Pada bagian ini kayu jati masih belum terlalu dewasa dan mempunyai kandungan atau konsentrasi minyak atau resin yang secara signifikan lebih sedikit dari kayu jati dengan grade A. Kayu jati dengan label grade B biasanya sedikit lebih terang dalam warnanya jika dibandingkan dengan kayu jati grade A, selain itu butiran kayu pada grade ini tidak serapat kayu jati grade A. 
    • Grade C merupakan kualitas kayu jati dibawah grade B. Pada grade ini bagian pinggir (sapwood) diambil sampai 50% dari penampang komponen, Itu artinya pada setiap papan komponen harus masih ada bagian heartwood atau kayu tengah minimal setengah dari ukuran papan. Mata kayu pada grade ini tidak ada batasan jumlahnya.
    Dapatkan mebel dengan kualitas kayu yang baik, hanya di :  Mebel Amara

    Untuk pemesanan mebel jati, silahkan hubungi:
    Sayogyo Utomo
    Phone 081 2265 1319
    WA     081 2265 1319
    http://www.mebelamara.com
    Katalog Produk Mebel Amara
    Kelompok Produk : Teknik Ukir
    Postingan Lama Beranda
    DAFTAR ISI
    • INFO PERUSAHAAN
    • KURSI TAMU
    • KURSI TERAS
    • KURSI GOYANG
    • RISBAN ATAU BALE-BALE
    • SOFA
    • MEJA MAKAN
    • TEMPAT TIDUR
    • JAM BANDUL
    • KALIGRAFI
    • TOLET / MEJA RIAS
    • ALMARI
    • BUFET dan RAK BUKU
    • BUFET TV
    • BUFET PARTISI
    • PEMBATAS RUANG
    • PELAMINAN
    • GEBYOK
    • MIMBAR MASJID
    • PENDOPO JOGLO

    HUBUNGI

    Sayogyo Utomo, SPd
    Phone: 08122651319
    WA : 08122651319
    TRANSAKSI AMAN AMANAH

    TOKO MEBEL MURAH LENGKAP

    TOKO MEBEL MURAH LENGKAP
     
    • DEPAN
    • KURSI TAMU
    • SOFA
    • MEJA MAKAN
    • TEMPAT TIDUR
    • ALMARI
    • BUFET
    • PELAMINAN
    • PENDOPO JOGLO

    TEKNIK UKIR KAYU

    • Mengenal Kayu Jati
    • Motif, Fungsi dan Alat Ukir
    • Ragam Teknik Ukir

    MENGENAL SENI UKIR

    • Mengenal Seni Ukir
    • Sejarah Perkembangan Ukir
    • Mengenal Ciri Motif Ukir Jawa
    • Legenda Seni Ukir Jepara

    FINISHING KAYU

    • Tips Finishing Kayu Yang Benar
    • Finishing Kayu
    • Warna Finishing Kayu
    Copyright © 1999 - MEBEL AMARA - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template